3.Entamoeba histolytica.ppt

16
Entamoeba histolityca 1

Transcript of 3.Entamoeba histolytica.ppt

Page 1: 3.Entamoeba histolytica.ppt

Entamoeba histolityca

1

Page 2: 3.Entamoeba histolytica.ppt

Morfologi• Memiliki bentuk trofozoit dan kista• Bentuk trofozoit:

1. Ukuran 10 – 60 mcm2. Sitoplasma bergranular & mgd eritrasit3. 1 inti entamoeba, ditandai dg

karyosom padat yg terletak di tengah inti, kromatin tersebar di pinggiran inti

4. Bergerak dg alat gerak ektoplasma pseudopodia

2

Page 3: 3.Entamoeba histolytica.ppt

• Bentuk kista1. Bentuk memadat mendekati bulat,

ukuran 10 – 20 mcm2. Kista matang mpy 4 buah inti

entamoeba3. Tidak dijumpai lg eritrosit di dlm

sitoplasma4. Kista yg blm matang memiliki glikogen

(chromatoidal bodies) yg menghilang setelah kista matang

3

Page 4: 3.Entamoeba histolytica.ppt

Siklus Hidup

4

Page 5: 3.Entamoeba histolytica.ppt

Cara Penularan

• Makanan & minuman yg terkontaminasi kista

• Bentuk trofozoit tidak berbahaya bila tertelan krn akan dirusak oleh asam lambung

• Kista bertahan di tanah lembab 8 – 12 hr, di air 9 – 30 hr, di air temp 4°C 3 bln. Rusak oleh pengeringan & pemanasan 50°C

5

Page 6: 3.Entamoeba histolytica.ppt

Cara Kontaminasi Mak & Min

1. Persediaan air yg terpopulasi2. Tangan or infected food handler yg

terkontaminasi3. Kontaminasi oleh lalat & kecoa4. Penggunaan pupuk tinja utk

tanaman5. Higiene yg buruk pd tempat dg

populasi tinggi6. Hubungan seksual terutama kaum

homoseksual 6

Page 7: 3.Entamoeba histolytica.ppt

Patogenesis

• Masa inkubasi bbrp hr ad bbrp bln• Amoebiasis dpt berlangsung

asimptomatis• Penderita kronis toleransi thd

parasit symptomless carrier• Gejala: abdominal discomfort,

sindroma disentri (bloody diarrhea & tenesmus)

7

Page 8: 3.Entamoeba histolytica.ppt

Lesi Tipikal di Usus Besar• Lesi terjadi krn kemampuan amoeba

utk menginvasi dinding ususa. Lesi primer:

1. Terjadi di sekum, apendiks, sekitar kolon asendens

2. Kedalaman lesi: submukosa lamina muskularis lamina serosa perforasi ad rongga peritoneum

3. Gambaran ulkus:

8

Page 9: 3.Entamoeba histolytica.ppt

9

Page 10: 3.Entamoeba histolytica.ppt

Lanjutan lesi

a. Lesi sekunder1. Berkembang dr lesi primer2. Tjd di bag usus lain, organ, jar

ekstraintestinal3. Kdg2 berbentuk masa tumor

granulomatosa (ameboma) di usus besar gambaran Ro & endoskopi menyerupai karsinoma

4. Lesi ekstraintestinal tjd melalui jln aliran darah (hematogen)

10

Page 11: 3.Entamoeba histolytica.ppt

5. Lesi ekstraintestinal– Amebic liver abses berlangsung mell vena

porta, mayoritas berkembang di lobus kanan– Amoebiasis di paru mrpk akibat dr perforasi

abses hepatik mell diafragma– Amoebiasis kulit tjd akibat penjalaran abses mell

kulit– Organ lain yg dpt terkena abses: limpa dan otak– Abses karena hub seksual (anal sek) dpt tjd di

serviks, vulva, vagina, penis

11

Page 12: 3.Entamoeba histolytica.ppt

Diagnosis• Ditegakkan mell pemeriksaan

spesimen• Spesimen dpt berupa tinja, enema,

aspirat (pd abses hati), biopsi• Metode pemeriksaan spesimen:

1. Teknik konsentrasi & pembuatan sediaan permanen dg trichom stain

2. Sed basah dg saline & diwarnai dg lugol

3. Prosedur serologis: IHA, ELISA, IFA12

Page 13: 3.Entamoeba histolytica.ppt

Pengobatan 1. Tissue amebicide

a. Metronidazol, 500 – 750 mg, tdd, 5 – 10 hrb. Tinidazol, 2 g, OD, 3 hr

2.Luminal amebicidea. Paromomycin, 500 mg, tdd, 10 hrb. Iodoquinol, 650 mg, tdd, 20 hrc. Diloxanide furoate

3. Amebic liver abscessa. Metronidazol, 400 mg, tdd, 10 hrb. Tinidazol, 2 g, OD, 6 hrc. Diloxanide furoate, 500 mg, tdd, 10 h

13

Page 14: 3.Entamoeba histolytica.ppt

Mekanisme Aksi Obat• Metronidazole: merusak DNA &

mhambat sintesis DNA• Paramomycin: mhambat sintesis

protein di ribosom• Iodoquinol: melawan btk tropozoid

EH, bersifat amubisid pd tempat infeksi karena absorbsi yg buruk shg konsnt tinggi di usus *

• Diloxanide fuorate: prodrug, pilihan untuk penderita inf EH asimptomatik, diduga menghambat protein 14

Page 15: 3.Entamoeba histolytica.ppt

Epidemiologi

• Tersebar di seluruh dunia, terutama daerah tropik & subtropik

• Frekuensi antara 0,2 – 50%• Frekuensi infeksi diukur dg jumlah

pengandung kista• Perbandingan macam amoebiasis:

amoebiasis kolon, amoebiasis hati, amoebiasis otak

15

Page 16: 3.Entamoeba histolytica.ppt

Pencegahan1. Pengobatan thd symptomless carrier2. Perlindungan sumber air dr

kontaminan jarak jamban & sumur3. Menjaga kebersihan perorangan &

linkungan4. Menghindari pemakaian pupuk tinja

utk tanaman5. Fecal borne infection6. Pendidikan kesehatan

16