Presentation kuliah ke 5

17
TEORI KEBOHONGAN ANTARPRIBADI (Interpersonal Deception Theory) Perilaku Disengaja dan Saling Ketergantungan Selama Kebohongan

Transcript of Presentation kuliah ke 5

Page 1: Presentation kuliah ke 5

TEORI KEBOHONGAN ANTARPRIBADI (Interpersonal Deception Theory)

Perilaku Disengaja dan Saling Ketergantungan Selama Kebohongan

Page 2: Presentation kuliah ke 5

Kebohongan terdapat dimana-mana. Umat manusia mengembangkan tentang segala sesuatu, bagaimana cakapnya mereka untuk sebuah pekerjaan, tujuan-tujuan mereka untuk melakukan. Kebohongan membayang dalam sosial, dan dengan akibat-akibat yang penting.

Page 3: Presentation kuliah ke 5

Tujuan dan Asumsi-asumsi MetateoretisInterpersonal Deception Theory (IDT) merupakan teori post-positivistic, dengan kumpulan saling berhubungan tentang pernyataan-pernyataan umum memprediksikan dan menjelaskan latar belakang keadaan-keadaan, proses-proses, dan hasil-hasil kebohongan antarpribadi.

Page 4: Presentation kuliah ke 5

1. Asumsi dasar mendukung IDT ialah kebohongan tidakbeda dari bentuk-bentuk komuikasi lainnya, bahwa umat manusia berorientasi pada tujuan, mahluk yang menyesuaikan diri. Komunikasi mereka (apakah jujur atau bohong) dimaksudkan:- Untuk memuaskan tuan rumah mengenai tujuan-

tujuan seperti memberikan diri sendiri menyenangkan kepada orang lain,

- Mengelola ungkapan perasaan-perasaan dan emosi-emosi dengan cara yang dapat diterima secara sosial.

Page 5: Presentation kuliah ke 5

-Memelihara keserasian hubungan,-Memudahkan arus percakapan,-Meyakinkan orang lain untuk menerima gagasan-gagasan dan usulan-usulan orang.IDT menggaisbawahi bahwa itu harus dicirikan sebagai suatu strategi, berarti bahwa:- Para pelaku kebohongan mencoba berbagai taktik

untuk mencapai tujuan komunikasi mereka,- Untuk dilihat sebagai dapat dipercaya,- Supaya perbuatan bermuka dua mereka diterima

sebagai kebenaran,- Untuk menghindarkan pendeteksian.

Page 6: Presentation kuliah ke 5

2. Pengelolaan informasi adalah penting bagi komunikasi. Orang dapat memilih untuk bersembunyi, mengubah, salah dalam menggambarkan, mengaburkan, atau menghindarkan penyampaian informasi dalam komunikasi mereka dengan manipulasi kejujuran, kelengkapan, arah, relevansi, dan personalisasi tentang pesan-pesan mereka.Para pembohong hrs mengelola tidak hanya pesan yg utama, biasanya verbal, yang menyampaikan isi yang palsu, tetapai juga bahasa yang menyertai dan perilaku nonverbal yang dimaskud untuk menghindarkan pendeteksian dan mendukung kredibilitas.

Page 7: Presentation kuliah ke 5

3. Para penerima merupakan partisipasi aktif dalam kisah-kisah bohong yang mempengaruhi perjalanan aktif dalam kisah-kisah bohong yang mempengaruhi perjalanan waktu mereka dan hasil-hasil akhir.

Page 8: Presentation kuliah ke 5

Ciri-ciri Utama Teori:Proposisi 1. Ciri-ciri konteks tetang pertukaran-pertukaran yang memperdaya yang secara sistematis mempengaruhi kognisi-kognisi dan perilaku-perilaku pengirim dan penerima merupakan antar-aktivitas medium dan tuntutan-tuntutan tentang tugas percakapan.

Page 9: Presentation kuliah ke 5

Proposisi 2. Ciri-ciri relasional tentang pertukaran yang memperdaya yang secra sistematis mempengaruhi kognisi-kognisi dan perilaku-perilaku dan penerima merupakan valensi keakraban dan hubungan.Proposisi 3. Konteks-konteks interaktif dan hubungan-hubungan moderat secara positif dihubungkan dengan harapan yang lebih tinggi bahwa pengirim adalah jujur.

Page 10: Presentation kuliah ke 5

Proposisi 4. Makin banyak para penerima berharap keadaan yang sebenarnya dan mereka makin lebih mengenal para pembohong atau perilaku yang memperdaya, makin berkurang kekhawatiran para pembohong akan pendeteksian. (kasus suami-istri, istri menerima pernyataan jujur suami tentang perilaku judi, zina dng wanita/pria lain).

Page 11: Presentation kuliah ke 5

Proposisi 5. Para pembohong terlibat dalam aktivitas-aktivitas strategis (disengaja) dan nonstrategis. Proposisi 6-21……Saudara kritisi, beri contoh dalam kehidupan nyata yang pernah tahu, terlibat atau hasil analisis perilaku orang.

Page 12: Presentation kuliah ke 5

Penggunaan-penggunaan TeoriIDT dapat bertindak sebagai lensa untuk mempertegas komunikasi antarpribadi dan menyoroti variabel-variabel dan proses-prosesnya.

Page 13: Presentation kuliah ke 5

Bahan Diskusi1. Apa yang dimaksud kebohongan?

2. Bolehkan sebagai komunikator (jurubicara)/PR officer berbuat bohong?

3. Bolehkah berbohong untuk menaikan/mengangkat citra perusahan?

Page 14: Presentation kuliah ke 5
Page 15: Presentation kuliah ke 5
Page 16: Presentation kuliah ke 5
Page 17: Presentation kuliah ke 5

Kebohongan terdapat dimana-mana. Umat manusia mengembangkan tentang segala sesuatu, bagaimana cakapnya mereka untuk sebuah pekerjaan, tujuan-tujuan mereka untuk melakukan. Kebohongan membayang dalam sosial, dan dengan akibat-akibat yang penting.