Tipus Kalazion FIX
-
Upload
ratusitikhadijahsarah -
Category
Documents
-
view
231 -
download
0
Transcript of Tipus Kalazion FIX
-
7/26/2019 Tipus Kalazion FIX
1/25
Presentasi Kasus
ILMU KESEHATAN MATA
KALAZION
Oleh:
Ratna Oktaviani G99!"#$
An%ri& Pala'ukan G99!"#9
I Ka%ek Lu%i (una)ati G99!"#"#
Re*a +unita Sari G99!"#"
Ratu Siti Kha%i,ah Sarah G99!"#""
Al-ira Muthia .eaneva G99!"#"/
A-irul Zaki'a 0raver' G991#1/
Sausan Hana Maharani G991#1!
Pe-2i-2in3 :
KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN MATA
4AKULTAS KE.OKTERAN UNS5RSU. .R6 MOE7AR.I
SURAKARTA
"#1
-
7/26/2019 Tipus Kalazion FIX
2/25
0A0 I
PEN.AHULUAN
Kelopak mata adalah bagian mata yang sangat penting. Kelopak mata melindungi kornea
dan berfungsi dalam pendisribusian dan eliminasi air mata. Penutupan kelopak mata berguna
untuk menyalurkan air mata ke seluruh permukaan mata dan memompa air mata melalui
punctum lakrimalis.1,2
Kelainan yang didapat pada kelopak mata bermacam-macam, mulai dari yang jinak
sampai keganasan, proses inflamasi, infeksi mau pun masalah struktur seperti ektropion,
entropion dan blepharoptosis. Untungnya, kebanyakan dari kelainan kelopak mata tidak
mengancam jiwa atau pun mengancam penglihatan.1,2
Kalaion merupakan peradangan granulomatosa kelenjar !eibom yang tersumbat. Pada
kalaion terjadi penyumbatan kelenjar !eibom dengan infeksi ringan yang mengakibatkan
peradangan kronis tersebut. "iasanya kelainan ini dimulai penyumbatan kelenjar oleh infeksi dan
jaringan parut lainnya.1,2
-
7/26/2019 Tipus Kalazion FIX
3/25
0A0 II
STATUS PASIEN
I6 I.ENTITAS
#ama $ #y. %
Umur $ &' tahun
(enis Kelamin $ Perempuan)uku $ (awa
Kewarganegaraan $ *ndonesia
+gama $ *slamPekerjaan $ )wasta
+lamat $ )idoharjo onogiri
gl pemeriksaan $ 2 /ktober 2'1o. 0! $ ''
II6 ANAMNESIS
A6 Keluhan uta-a $ benjolan di kelopak mata bawah kanan
06 Ri8a'at Pen'akit Sekaran3 $
Pasien datang ke poli mata dengan keluhan terdapat benjolan di mata bawah kanan.
"enjolan dirasakan sejak 3 hari yang lalu yang lalu. )ebelumnya pasien bepergian dengan
motor. )epulangnya dari bepergian, pasien mengaku matanya bengkak. Pagi hari sebelum
ke rumah sakit, benjolan tersebut pecah serta mengeluarkan cairan kental berwarna putih.
"enjolan tersebut dirasakan mengganjal, gatal, tidak terasa nyeri, tidak terdapat blobok di
pagi hari dan pandangan tidak terganggu. !ata silau 4-5, mata merah 4-5, demam 4-5, nrocos
4-5.
Ri8a'at Pen'akit .ahulu
1. 0iwayat hipertensi $ disangkal
2. 0iwayat kencing manis $ disangkal
3. 0iwayat alergi obat dan makanan $ disangkal
. 0iwayat kacamata $ disangkal
-
7/26/2019 Tipus Kalazion FIX
4/25
6 Ri8a'at Pen'akit Keluar3a
1. 0iwayat hipertensi $ 465 ibu pasien
2. 0iwayat kencing manis $ disangkal
3. 0iwayat alergi obat dan makanan $ disangkal
. 0iwayat kacamata $ disangkal
.6 Kesi-)ulan Ana-nesis
III6 PEMERIKSAAN 4ISIK
A6 Kesan u-u-
Keadaan umum baik, compos mentis, gii kesan cukup
06 ital Si3n
%$ 12'78' mm9g
90$ 8: kali per menit
00$1 kali per menitt$ 3:.&';
6 Pe-eriksaan su2'ekti;
O. OS
A6 isus Sentralis
O.
Pr&ses *nflamasi
L&kalisasi Palpebra inferior /culli
%e
-
7/26/2019 Tipus Kalazion FIX
5/25
6 isus sentralis
,auh:712 :71&
a. pinhole idak dilakukan idak dilakukan
b. koreksi idak dilakukan idak dilakukan
"6 isus sentralis
%ekat
idak dilakukan idak dilakukan
06 isus Peri;er
1. Konfrontasi tes idak dilakukan idak dilakukan
2. Proyeksi sinar #ormal #ormal
3. Persepsi warna idak dilakukan idak dilakukan
.6 Pe-eriksaan O2'ekti;
6 Sekitar -ata O. OS
a. tanda radang idak +da idak +da
b. luka idak +da idak +da
c. parut idak +da idak +da
d. kelainan warna idak +da idak +da
e. kelainan bentuk erdapat benjolan di
palpebra inferior
idak +da
"6 Su)er
-
7/26/2019 Tipus Kalazion FIX
6/25
c. pseudostrabismus idak +da idak +da
d. e
-
7/26/2019 Tipus Kalazion FIX
7/25
2.5 menutup idak tertinggal idak tertinggal
c. rima
1.5 lebar mm mm
2.5 ankiloblefaron idak +da idak +da
3.5 blefarofimosis idak +da idak +da
d. kulit
1.5 tanda radang idak +da idak +da
2.5 warna #ormal #ormal
3.5 epiblepharon idak +da idak +da
.5 blepharochalasis idak +da idak +da
&.5 =ulnus idak +da idak +da
e. tepi kelopak mata
1.5 enteropion idak +da idak +da
2.5 ekteropion idak +da idak +da
3.5 koloboma idak +da idak +da
.5 bulu mata %alam batas normal %alam batas normal
>6 Sekitar 3lan%ula
lakri-alis
a. tanda radang idak +da idak +da
b. benjolan idak +da idak +da
c. tulang margo tarsalis idak +da kelainan idak +da kelainan
$6 Sekitar sa
-
7/26/2019 Tipus Kalazion FIX
8/25
c.Non Contact Tonometer 1: 13
#6 K&n,un3tiva
a. konjungti>a palpebra
superior
1.5 edema idak +da idak +da
2.5 hiperemi idak +da idak +da
3.5 sekret idak +da idak +da
.5 sikatrik idak +da idak +da
&5. "enjolan idak +da idak +da
b. konjungti>a palpebra
inferior
1.5 edema idak +da idak +da
2.5 hiperemi +da idak +da
3.5 sekret ;airan berwarna putih
kental dari benjolan
idak +da
.5 sikatrik idak +da idak +da
&5. "enjolan +da 1 benjolan idak +da
c. konjungti>a forniks
1.5 edema idak +da idak +da
2.5 hiperemi idak +da idak +da
3.5 sekret idak +da idak +da
.5 benjolan idak +da idak +da
&.59ematom idak +da idak +da
d. konjungti>a bulbi
1.5 edema idak +da idak +da
2.5 hiperemis +da idak +da
-
7/26/2019 Tipus Kalazion FIX
9/25
3.5 sekret idak +da idak +da
.5 injeksi konjungti>a idak +da idak +da
&.5 injeksi siliar idak +da idak +da
:.5 9ematom idak +da idak +da
e. caruncula dan plika
semilunaris
1.5 edema idak +da idak +da
2.5 hiperemis idak +da idak +da
3.5 sikatrik idak +da idak +da
6 Sulnus idak +da idak +da
"6 K&rnea
a. ukuran 11 mm 11 mm
b. limbus (ernih (ernih
c. permukaan 0ata, mengkilap 0ata, mengkilap
d. sensibilitas idak dilakukan idak dilakukan
e. keratoskop 4 placido 5 idak dilakukan idak dilakukan
f. fluorecsin tes idak dilakukan idak dilakukan
g. arcus senilis idak +da idak +da
/6 Ka-era &kuli anteri&r
a. kejernihan (ernih (ernih
b. kedalaman %alam %alam
!6 Iris
a. warna 9itam 9itam
-
7/26/2019 Tipus Kalazion FIX
10/25
b. bentuk ampak lempengan ampak lempengan
c. sinekia anterior idak tampak idak tampak
d. sinekia posterior idak tampak idak tampak
16 Pu)il
a. ukuran 3 mm 3 mm
b. bentuk "ulat "ulat
c. letak )entral )entral
d. reaksi cahaya langsung Positif Positif
=6 Lensa
a. ada7tidak +da +da
b. kejernihan (ernih (ernih
c. letak )entral )entral
e. shadow test idak dilakukan idak dilakukan
>6 &r)us vitreu-
a. Kejernihan
b. 0eflek fundus
idak dilakukan
idak dilakukan
idak dilakukan
idak dilakukan
I6 KESIMPULAN PEMERIKSAAN
O. OS
A6 isus sentralis
,auh
=5" =51
06 isus )eri;er
Konfrontasi tes idak dilakukan idak dilakukan
Proyeksi sinar "aik "aik
-
7/26/2019 Tipus Kalazion FIX
11/25
Persepsi warna idak dilakukan idak dilakukan
6 Sekitar -ata %alam batas normal %alam batas normal
.6 Su)er
-
7/26/2019 Tipus Kalazion FIX
12/25
S6 Pu)il %iameter 3 mm, bulat,
sentral
%iameter 3 mm, bulat,
sentral
T6 Lensa Kesan normal Kesan normal
.&ku-entasi ;&t& )asien:
6 .IAGNOSIS0AN.ING
/%) Kalaion
/%) 9ordeolum
I6 .IAGNOSIS
/%) Kalaion
II6TERAPI
!edikamentosa$
;iproflo
-
7/26/2019 Tipus Kalazion FIX
13/25
III6 PLANNING
Kontrol setelah & hariPro ?ksisi Kalaion jika keadaan pasien tidak membaik dalam & hari perawatan
I6 PROGNOSIS/% /)
1. +d >itam %ubia et bonam %ubia et bonam
2. +d fungsionam %ubia et bonam %ubia et bonam
3. +d sanam %ubia et bonam %ubia et bonam
. +d kosmetikum %ubia et bonam %ubia et bonam
0A0 III
TIN(AUAN PUSTAKA
A6 .e;inisiB/B!B1
Kalaion merupakan peradangan granulomatosa kelenjar !eibom yang tersumbat. Pada
kalaion terjadi penyumbatan kelenjar !eibom dengan infeksi ringan yang mengakibatkan
-
7/26/2019 Tipus Kalazion FIX
14/25
peradangan kronis tersebut. "iasanya kelainan ini dimulai penyumbatan kelenjar oleh infeksi
dan jaringan parut lainnya.
Kalaion adalah radang granulomatosa menahun steril dan idiopatik pada kelenjar
meibom@ umumnya ditandai pembengkakan terbatas yang tidak terasa sakit dan berkembang
dalam beberapa minggu.
Kalaion merupakan peradangan granulomatosa kronik kelenjar meibom yang terjadi
setelah timbulnya hordeulum internal. Kalaion akan terus tumbuh dan diperlukan eksisi atau
suntikan steroid untuk alasan kosmetik atau jika penglihatan terganggu.
Kalaion merupakan peradangan lipogranulomatosa yang berlokasi di kelenjar !eibom
atau kelenjar eis. Kalaion biasanya berkembang secara spontan sebagai hasil dari
penyumbatan satu atau lebih kelenjar bersifat tidak nyeri. #odulnya berkembang secara
lambat dan biasanya tidak sakit dan eritematosa. Aesinya biasanya hilang dalam beberapa
minggu sampai beberapa bulan saat lesinya di drainase baik secara eksternal melalui kulit
kelopak mata atau secara internal melalui tarsus, atau saat lipid yang tertekan difagosit dan
granuloma menghilang. )ebagian kecil daripada jaringan parut nungkin akan tetap ada.
Kadang-kadang pasien dengan kalaion mungkin mengalami pengelihatan kabur yang
sekunder sampai astigmatisma karena tekanan dari kalaion terhadap bola mata.
Kalaion terjadi pada semua umur@ sementara pada umur yang ekstrim sangat jarang,
kasus pediatrik mungkin dapat dijumpai. Pengaruh hormonal terhadap sekresi sabaseous dan
>iskositas mungkin menjelaskan terjadinya penumpukan pada masa pubertas dan selama
kehamilan.
-
7/26/2019 Tipus Kalazion FIX
15/25
Ga-2ar "6 Kala*i&n=
06 Eti&l&3i/
Kalaion juga disebabkan sebagai lipogranulomatosa kelenjar !eibom. Kalaion
mungkin timbul spontan disebabkan oleh sumbatan pada saluran kelenjar atau sekunder dari
hordeolum internum. Kalaion dihubungkan dengan seborrhea, chronic blepharitis, dan acne
rosacea.
a. )umbatan pada kelenjar !eibom. Kelenjar !eibom adalah kelenjar sebasea, yang
menghasilkan minyak yang membentuk permukaan selaput air mata.
b. Penyakit mata lainnya$ blefaritis ulseratif, dan hordeolum
6
E)i%e-i&l&3i
B"B/B!
Kalaion terjadi pada semua umur@ sementara pada umur yang ekstrim sangat jarang,
kasus pediatrik mungkin dapat dijumpai. Pengaruh hormonal terhadap sekresi sabaseous dan
>iskositas mungkin menjelaskan terjadinya penumpukan pada masa pubertas dan selama
kehamilan.
.6 Anat&-i K&n,un3tiva
Kelopak mata atau palpebra di bagian depan memiliki lapisan kulit yang tipis, sedangkan
di bagian belakang terdapat selaput lendir tarsus yang disebut konjungti>a tarsal. Pada
kelopak terdapat bagian-bagian berupa kelenjar-kelenjar dan otot. Kelenjar yang terdapat pada
kelopak mata di antaranya adalah kelenjar !oll atau kelenjar keringat, kelenjar Beiss pada
pangkal rambut, dan kelenjar !eibom pada tarsus yang bermuara pada margo palpebra.
)edangkan otot yang terdapat pada kelopak adalah !. /rbikularis /kuli dan !. Ae>ator
Palpebra. Palpebra diperdarahi oleh +rteri Palpebra. Persarafan sensorik kelopak mata atas
berasal dari ramus frontal n. =, sedangkan kelopak mata bawah dipersarafi oleh cabang ke **
n. =.
Pada kelopak terdapat bagian-bagian$
1. Kelenjar :
Kelenjar )ebasea
Kelenjar !oll atau Kelenjar Keringat
-
7/26/2019 Tipus Kalazion FIX
16/25
Kelenjar Beis pada pangkal rambut, berhubungan dengan folikel rambut dan juga
menghasilkan sebum
Kelenjar !eibom 4Kelenjar arsalis5 terdapat di dalam tarsus. Kelenjar ini
menghasilkan sebum 4minyak5.
2. Otot-otot Palpebra:
!. /rbikularis /kuli
"erjalan melingkar di dalam kelopak atas dan bawah, dan terletak di bawah kulit
kelopak. Pada dekat tepi margo palpebra terdapat otot orbikularis okuli yang disebut
sebagai !. 0ioland. !. /rbikularis berfungsi menutup bola mata yang dipersarafi #.
Casialis.
!. Ae>ator Palpebra"ererigo pada +nulus Coramen /rbita dan berinsersi pada arsus +tas dengan sebagian
menembus !. /rbikularis /kuli menuju kulit kelopak bagian tengah. /tot ini
dipersarafi oleh #. *** yang berfungsi untuk mengangkat kelopak mata atau membuka
mata.
3. Di dalam kelopak mata terdapat :
arsus yang merupakan jaringan ikat dengan kelenjar di dalamnya atau kelenjar
!eibom yang bermuara pada margo palpebra )eptum /rbita yang merupakan jaringan fibrosis berasal dari rima orbita merupakan
pembatas isi orbita dengan kelopak depan
arsus ditahan oleh septum orbita yang melekat pada rima orbita pada seluruh lingkaran
pembukaan rongga orbita. arsus 4tediri atas jaringan ikat yang merupakan jaringan
penyokong kelopak dengan kelenjar !eibom 4' buah di kelopak mata atas dan 2'
buah di kelopak bawah5
Pembuluh darah yang memperdarahinya adalah +. Palpebrae
Persarafan sensorik kelopak mata atas dapat dibedakan dari remus frontal #. =, sedang
kelopak bawah oleh cabang ke ** saraf ke = 4#. =25.
-
7/26/2019 Tipus Kalazion FIX
17/25
Ga-2ar /6 Anat&-i K&n,un3tiva=
Konjungti>a tarsal yang terletak di belakang kelopak hanya dapat dilihat dengan
melakukan e>ersi kelopak. Konjungti>a tarsal melalui forniks menutup bulbus okuli.
Konjungti>a merupakan membrane mukosa yang mempunyai sel goblet yang menghasilkan
musin.
Gerakan palpebra :
1. !enutup$ Kontraksi !. /rbikularis /kuli 4#.=**5 dan relaksasi !. Ae>ator Palpebra
superior. !. 0iolani menahan bagian belakang palpebra terhadap dorongan bola mata.
2. !embuka$ Kontraksi !. Ae>ator Palpebra )uperior 4#.***5. !. !uller mempertahankan
mata agar tetap terbuka.
3. Proses "erkedip 4"link5$ 0efleks 4didahului oleh stimuli5 dan )pontan 4tidak didahului
oleh stimuli5. Kontraksi !. /rbikularis /kuli Pars Palpebra.
E6 Pat&;isi&l&3iB"B/
Kalaion merupakan radang granulomatosa kelenjar !eibom. #odul terlihat atas sel
imun yang responsif terhadap steroid termasuk jaringan ikat makrofag seperti histiosit, sel
raksasa multinucleate plasma, sepolimorfonuklear, leukosit dan eosinofil.
Kalaion akan memberi gejala adanya benjolan pada kelopak, tidak hiperemik, tidak ada
nyeri tekan, dan adanya pseudoptosis. Kelenjar preaurikuler tidak membesar. Kadang-kadang
-
7/26/2019 Tipus Kalazion FIX
18/25
mengakibatkan perubahan bentuk bola mata akibat tekanannya sehingga terjadi kelainan
refraksi pada mata tersebut.
Produk-produk hasil pemecahan lipid 4lemak5, mungkin dari enim-enim bakteri yang
berupa asam lemak bebas, mengalami kebocoran dari jalur sekresinya memasuki jaringan di
sekitarnya dan merangsang terbentuknya respon inflamasi. !assa yang terbentuk dari
jaringan granulasi dan sel-sel radang ini membentuk kalaion. 9al ini dapat membedakan
kalaion dari hordeolum, yang merupakan reaksi radang akut dengan leukosit P!# dan
nekrosis disertai pembentukan pus. #amun demikian, hordeolum dapat menyebabkan
terbentuknya kalaion, dan sebaliknya.
Kerusakan lipid yang mengakibatkan tertahannya sekresi kelenjar, kemungkinan karena
enim dari bakteri, membentuk jaringan granulasi dan mengakibatkan inflamasi. Proses
granulomatous ini yang membedakan antara kalaion dengan hordeolum internal atau
eksternal 4terutama proses piogenik yang menimbulkan pustul5, walaupun kalaion dapat
menyebabkan hordeolum, begitupun sebaliknya. )ecara klinik, nodul tunggal 4jarang
multipel5 yang agak keras berlokasi jauh di dalam palpebra atau pada tarsal. ?>ersi palpebra
mungkin menampakkan kelenjar meibom yang berdilatasi.
0iwayat blefaritits, hordeolum dan penyumbatan spontan yang terjadi pada saluran
kelenjar !eibom menyebabkan terjadinya sumbatan pada drainase normal kelenjar !eibom.
)umbatan pada drainase normal kelenjar !eibom menyebabkan terjadinya penumpukkan
sekresi kelenjar !eibom. Penumpukkan sekresi tersebut akan menimbulkan terjadinya reaksi
inflamasi7peradangan pada kelenjar !eibom sehingga timbul jaringan granulasi7 jaringan ikat
dan hialin dan peradangan kronis pada kelenjar !eibom yang disebut dengan kalaion. !asa
yang terbentuk dari jaringan granulasi tersebut tampak sebagai nodul pada kelopak mata yang
tidak nyeri, teraba keras dan terfiksir pada tarus.
46 Mani;estasi Klinis1
1. "enjolan pada kelopaka mata, tidak hiperemis dan tidak ada nyeri tekan.
2. Pseudoptosis
3. Kadang-kadang mengakibatkan perubahan bentuk bola mata akibat tekanannya sehingga
terjadi kelainan refraksi pada mata tersebut.
. Pada anak muda dapat diabsobsi spontan.
-
7/26/2019 Tipus Kalazion FIX
19/25
G6 Pene3akan .ia3n&sisB"B!B1
%iagnosa ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan kelopak mata. Kadang
saluran kelenjar !eibom bisa tersumbat oleh suatu kanker kulit, untuk memastikan hal ini
maka perlu dilakukan pemeriksaan biopsi. Pemeriksaan histopatologi dilakukan bila kalaion
terjadi berulang kali sehingga dicurigai keganasan.
a. Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan yang umum dilakukan pada pasien dengan kalaion adalah pemeriksaan
fisik pada kelopak mata pasien.
In)eksi :pada pemeriksaan secra inspeksi dapat dilihat adanya nodul pada kelopak mata
atas atau bawah, dimana nodul menonjol ke arah konjungti>a dan tampak
adanya daerah berwarna kemerahan pada palpebra bagian dalam.
Pal)asi :pada pemeriksaan secara palpasi dapat ditemukan adanya masa yang keras danterfiksasi pada tarsus.
b. Pemeriksaan 9istopatologi. Pemeriksaan histopatologi dilakukan bila kalaion terjadi
berulang kalisehingga dicurigai keganasan
c. Pemeriksaan onografiUntuk mengetahui apakah terjadi peningkatan tekanan intra okuler 4*/5 pada mata.
"iasanya tidak terjadi peningkatan, namun pemeriksaan tetap dilakukan untuk
memperkuat diagnosis
d. Pemeriksaan %arah Aengkap
Kadang kalaion dapat diikuti infeksi pada mata. )elain itu juga untuk membedakan
antara kalaion dan herdeolum.
e. Pemeriksaan Aipid )erum
%igunakan untuk memperkuat diagnosis.
H6 PenatalaksanaanB"B/B!
Kalaion yang kecil dan tanpa disertai nyeri dapat diabaikan. Pengobatan secara
konser>atif seperti pemijatan pada palpebra, kompres hangat, dan steroid topikal ringan
biasanya dapat berhasil dengan baik. Pada sebagian besar kasus, pembedahan hanya
dilakukan bila pengobatan selama berminggu-minggu tidak membuahkan hasil.
)ebagian besar kalaion berhubungan dengan kalaion lain yang berlokasi di bagian yang
lebih dalam dari palpebra. *si dari kalaion marginalis murni akan menyatu bila 2 buah kapas
-
7/26/2019 Tipus Kalazion FIX
20/25
didorong ke arah tepi palpebra dari kedua sisinya. (ika isi kalaion tidak dapat dikeluarkan,
lakukan insisi distal kalaion dan isinya dikerok.
Penatalaksanaan dari kalaion terinfeksi 4misalnya hordeolum interna5 meliputi
pemanasan, serta antibiotik topikal dan atau sistemik. Pada beberapa kasus mungkin
diperlukan insisi dan drainase. Dang dikeluarkan hanyalah pus, kuretase atau kerokan yang
berlebihan dapat memperluas infeksi dengan rusaknya jaringan. )teriod topikal diperlukan
untuk mencegah terjadinya reaksi peradangan kronis yang dapat menimbulkan sikatrik.
!engingat kalaion adalah peradangan, maka terapinya bersifat anti peradangan.
15 !enggunakan kompres hangat selama kira-kira 1& menit, 2- kali sehari
Penanganan konser>atif kalaion adalah dengan kompres air hangat 1& menit 4 kali
sehari5. lebih dari &'E kalaion sembuh dengan pengobatan konser>atif. /bat tetes mata
atau salep mata jika infeksi diperkirakan sebagai penyebabnya.
25 *njeksi steroid untuk mengurangi inflamasi*njeksi steroid ke dalam kalaion untuk mengurangi inflamasi, jika tidak ada bukti
infeksi. )teroid menghentikan inflamasi dan sering menyebabkan regresi dari kalaion
dalam beberapa minggu kemudian. *njeksi ',2 F 2 ml triamsinolon & mg7ml secara
langsung ke pusat kalaion, injeksi kedua mungkin diperlukan. Komplikasi dari
penyuntikan steroid meliputi hipopigmentasion, atropi, dan potensial infeksi.35 indakan bedah jika gumpalan tersebut tidak dapat hilang.
a. ?ksisi kalaion. (ika perlu, buatlah insisi >ertikal pada permukaan konjungti>a
palpebra. Untuk kalaion yang kecil, lakukan kuretase pada granuloma inflamasi pada
kelopak mata. Untuk kalaion yang besar, iris granuloma untuk dibuang seluruhnya
;auter atau pembuangan kelenjar meibom 4yang biasa dilakukan5. Untuk kalaion
yang menonjol ke kulit, insisi permukaan kulit secara horisontal lebih sering dilakukan
daripada lewat konjungti>a untuk pembuangan seluruh jaringan yang mengalami
inflamasi.
-
7/26/2019 Tipus Kalazion FIX
21/25
Ga-2ar !6Eksisi=
b. ?skokleasi Kalaion. erlebih dahulu mata ditetes dengan anestesi topikal pentokain.
/bat anestesia infiltratif disuntikkan dibawah kulit di depan kalaion. Kalaion dijepit
dengan kelem kalaion dan kemudian klem dibalik sehingga konjungit>a tarsal dan
kalaion terlihat. %ilakukan insisi tegak lurus margo palpebra dan kemudian isi
kalaion dikuret sampai bersih. Klem kalaion dilepas dan diberi salep mata.
I6 Pr&3n&sisB"B/B!B1
CPasien yang memperoleh perawatan biasanya memperoleh hasil yang baik. )eringkali
timbul lesi baru, dan rekuren dapat terjadi pada lokasi yang sama akibat drainase yang kurang
baik. Kalaion yang tidak memperoleh perawatan dapat mengering dengan sendirinya, namun
sering terjadi peradangan akut intermiten.
Kalaion rekuren atau berulang, terutama yang terjadi di tempat yang sama meskipun
telah dilakukan drainase dengan baik sebelumnya, harus dipertimbangkan adanya suatu
keganasan berupa karsinoma sel sebasea. "iopsi langsung dengan potongan beku perlu
dilakukan.
*nsisi yang kurang baik dapat menyebabkan terbentuknya tonjolan. )edangkan insisi
yang terlalu dalam dapat menyebabkan timbulnya fistula dan jaringan parut. )untikan
kortikosteroid intralesi dapat menimbulkan hilangnya pigmentasi pada kulit. Pada pasien
tertentu, pemberian kortikosteroid dapat menimbulkan peningkatan tekanan intra okular.
Kuretase dan drainase yang inadekuat dapat menyebabkan berulangnya atau berkembangnya
suatu granulomata.
-
7/26/2019 Tipus Kalazion FIX
22/25
Pasien yang memperoleh perawatan biasanya memperoleh hasil yang baik. )eringkali
timbul lesi baru, dan rekuren dapat terjadi pada lokasi yang sama akibat drainase yang kurang
baik. Kalaion yang tidak memperoleh perawatan dapat mengering dengan sendirinya, namun
sering terjadi peradangan akut intermiten.
(6 K&-)likasi/
0usaknya sistem drainase pada kalaion dapat menyebabkan trichiasis, dan
kehilangan bulu mata. Kalaion yang rekuren atau tampat atipik perlu dibiopsi untuk
menyingkirkan adanya keganasan. +stigmatisma dapat terjadi jika massa pada palpebra
sudah mengubah kontur kornea. Kalaion yang drainasenya hanya sebagian dapat
menyebabkan massa jaringan granulasi prolapsus diatas konjungti>a atau kulit.
a. +stigmatisma
Kelainan refraksi sehingga sinar tidak bisa difokuskan pada satu titik. 9al ini bisa
disebabkan oleh kalaion yang massa nya besar, sehingga massa tersebut menekan
permukaan kornea yang mengakibatkan terjadinya perubahan kelengkungan kornea.
Kelengkungan kornea yang bertambah mengakibatkan berkas cahaya yang masuk ke retina
tidak difokuskan pada satu titik dengan tajam tetapi pada 2 titik , sehingga bayangan yang
dihasilkan tampak silendris.
b. !eibomianitis
*nfeksi pada kelenjar meibom dapat terjadi jika kalaion terkontaminasi oleh debu atau pun
bakteri dan >irus yang di akibatkan oleh kurangnya personal higiene seseorang terutama
pada daerah kelopak mata, )ehingga terjadi peradangan pada kelenjar meibom.
c. "lefaritistarsus superior
Peradangan pada kelopak mata yang biasanya disebabkan oleh infeksi dan alergi. "lefaritis
dapat terjadi jika kebersihan kelopak mata tidak diperhatikan, selain itu insisi pada
kalaion yang tidak steril juga dapat menyebabkan peradangan pada kelopak mata.
d. /bstruksi duktus lakrimalis
-
7/26/2019 Tipus Kalazion FIX
23/25
Penyumbatan kelenjar air mata, hal ini terjadi jika massa kalaion besar. )ehingga akan
menekan kelenjar lakrimalis, hal ini mengakibatkan saluran kelenjar air mata menjadi
tersumbat dan kehilangan fungsinya
e. rikiasis
+dalah suatu keadaan dimana bulu mata mengarah kebola mata sehingga kornea tergores,
hal ini terjadi jika kalaion tidak ditangani dengan benar sehingga menyebabkan blefaritis.
Peradangan pada kelopak mata dapat menyebabkan pembentukan parut, pembentukan
parut yang sempurna pada konjungti>a tarsus superior menyebabkan perubahan bentuk
pada tarsus. )ehingga mengakibatkan pertumbuhan bulu mata abnormal.
f. 9ordeolum internum
Peradangan supuratif kelenjar kelopak mata. 9ordeulum internum merupakan komplikasi
lanjutan dari meibomianitis.
g. /bstruksi duktus lakrimalis
Penyumbatan kelenjar air mata, hal ini terjadi jika massa kalaion besar. )ehingga akan
menekan kelenjar lakrimalis, hal ini mengakibatkan saluran kelenjar air mata menjadi
tersumbat dan kehilangan fungsinya.
-
7/26/2019 Tipus Kalazion FIX
24/25
0A0 I
PENUTUP
A6 Kesi-)ulan
"erdasarkan anamnesis dan pemeriksaan oftalmologi, pasien didiagnosa dengan /%
Kalaion. +dapun penatalaksanaan pasien ini adalah eksisi.
06 Saran
Kebiasaan sehari-hari seperti tidur cukup, pajanan sinar matahari tidak terlalu sering,
olah raga, dan udara segar mungkin dapat bermanfaat bagi kesehatan dan kebersihan kulit
dan kelenjar-kelenjar yang terdapat pada palpebra. )tress sering dikaitkan dengan kejadian
kalaion berulang, meskipun peranannya sebagai penyebab belum dapat dibuktikan.3
)elalu mencuci tangan terlebih dahulu sebelum menyentuh kulit di sekitar mata dan
"ersihkan minyak yang berlebihan di tepi kelopak mata secara perlahan. !enjaga kebersihan
wajah, membiasakan mencuci tangan sebelum menyentuh wajah, dan menjaga kebersihan
peralatan kosmetik mata3
-
7/26/2019 Tipus Kalazion FIX
25/25
.A4TAR PUSTAKA
1. *lyas ) . 2'1'. *lmu penyakit mata. (akarta$ CK Uni>ersitas *ndonesia.2. *lyas ), !ailangkay 99", aim 9, )aman 0, )imarwata !, idodo P) 4eds5. 2'1'. *lmu
penyakit mata untuk dokter umum dan mahasiswa kedokteran. (akarta$ )agung )eto.3. icaksono ?# . 2'13. Kalaion 4Chalaion5.
http$77emiranurwicaksono.blog.unissula.ac.id7author7emiranurwicaksono7%iakses tanggal
28 /ktober 2'1&.. =aughan %G, +sbury , 0iordan ?>a P. 2'''. /ftalmologi Umum. ?disi 1. (akarta$ idya
!edika.&. !ansjoer, +rif. dkk. 1. Kapita )elekta Kedokteran. (ilid *. (akarta$ !edia +esculapius.
:. Aeonid )(. 2'1. 9ordeolum and ;halaion reatment. www.optometry.co.uk. %iakses
tanggal 28 /ktober 2'1&
http://emirzanurwicaksono.blog.unissula.ac.id/author/emirzanurwicaksono/http://www.optometry.co.uk/http://www.optometry.co.uk/http://emirzanurwicaksono.blog.unissula.ac.id/author/emirzanurwicaksono/http://www.optometry.co.uk/