8/16/2019 Lapsus Diare Pkm Batua
1/46
ILMU KESEHATAN MASYARAKAT TUGAS
FAKULTAS KEDOKTERAN Mei 2016
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
“ DIARE “
OLEH :
kelompok II:
1 Di!"#$i p$!%i&i #'!m( SKe)
2 De#%i mo"!#*!$i A##!+!,( SKe)
- Eli#! Vi"! .!'!"%i( SKe)
/ M,li* M!#'!$( SKe)
Ri#ki !m!li! #!p%$i( SKe)
6 S'!m#i!*( SKe)
em3im3i"+ :
dr.Hj. Syamsiah Densi ,MARS
4AGIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2016
1
8/16/2019 Lapsus Diare Pkm Batua
2/46
4A4 I
ENDAHULUAN
Puskesmas adalah pusat pengembangan pembinaan, dan pelayanan sekaligus
merupakan pos pelayanan terdepan dalam pelayanan pembangunan kesehatan masyarakat
yang menyelenggarakan kegiatannya secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan
pada masyarakat yang bertempat tinggal dalam wilayah tertentu (Depkes RI, 2001)
Diare masih men!adi masalah kesehatan masyarakat di negara berkembang termasuk
di Indonesia, dan merupakan salah satu penyebab kematian dan kesakitan tertinggi pada
anak, terutama usia dibawah " tahun1,2 #elain itu diare !uga men!adi masalah kesehatan
yang paling umum bagi para pelancong dari negara$begara industry yang menguun!ungi
daerah$daerah berkembang, terutama di daerah tropis Perkiraan konser%ati& menempatkan
angka kematian global dari penyakit diare sekitar dua !uta kematian pertahun (1,' !uta$2,"
!uta kematian), merupakan peringkat ketiga diantara semua penyebab kematian penyakit
menular di seluruh dunia2
#ebagai gambaran 1' kematian anak di dunia disebabkan oleh diare sedangkan di
Indonesia hasil Riskesdas 200' diperoleh bahwa diare masih merupakan penyebab kematian
bayi yang terbanyak yaitu 2 dibanding pneumonia 2, untuk golongan 1$ tahun
penyebab kematian karena diare 2",2 dibanding pneumonia 1","1 Dari da&tar urutan
penyebab kun!ungan Puskesmas* +alai pengobatan, hamper selalu termasuk dalam
kelompok penyebab utama ke puskesmas -ngka kesakitannya adalah sekitar 200$00
ke!adian diare diantara 1000 penduduk setiap tahunnya Dengan demikian di Indonesia
diperkirakan ditemukan penderita diare sekitar .0 !uta ke!adian setiap tahunya, sebagian
besar ('0$/0) dari penderita ini adalah anak dibawah umur " tahun ( 0 !uta kematian)
elompok ini setiap tahunnya mengalami lebih dari satu kalo ke!adian diare #ebagian dari
penderita (1$2) akan !atuh dalam dehidrasi dan kalau tidak segera ditolong "0$.0
diantaranya dapat meninggal
Dari pencatatan dan pelaporan yang ada, baru sekitar 1,"$2 !uta penderita penyakit
diare yang berobat rawat !alan ke sarana kesehatan pemerintah umlah ini adalah sekitar 10
2
8/16/2019 Lapsus Diare Pkm Batua
3/46
dari !umlah penderita yang datang berobat untuk seluruh penyakit, sedangkan !ika ditin!au
dari hasil sur%ey rumah tangga(3R4) 15'2 diantara / penyakit utama, ternyata persentase
penyakit diare yang berobat sangat tinggi, yaitu '2 dibandingkan ". untuk rata$rata
penderita seluruh penyakit yang memperoleh pengobatan
6erdapat banyak penyebab diare akut pada anak Pada sebagian besar kasus
penyebanya adalah in&eksi akut intestinum yang disebabkan oleh %irus, bakteri atau parasit,
akan tetapi berbagai penyakit lain !uga dapat menyebabkan diare akut, termasuk sindroma
malabsorbsi Diare karena %irus umunya bersi&at sel& limting, sehingga aspek terpenting
yang harus diperhatikan adalah mencegah ter!adinya dehidrasi yang men!adi penyebab
utama kematian dan men!amin nutrisi untuk mencegah ga%irus merngguan pertumbuhan
akibat diare1
Rota%irus merupakan penyebab tertinggi dari ke!adian diare akut baik dinegar
berkembang maupun negara ma!u Di Indonesi menurut penelitian #oenarto yati dkk pada
anak yang dirawat di rumah sakit karena diare .0 persennya disebabkan oleh Rota%irus
Diare !uga erat hubununganya dengan ke!adian kuran gi7i #etiap episode diare dapat
menyebabkan kekurangan gi7i oleh karena adanya anore8ia dan berkurangnya kemapuan
menyerap sari makanan, sehingga apabila episodenya berkepan!angan akan berdampak pada
pertumubuhan dan kesehatan anak1
3
8/16/2019 Lapsus Diare Pkm Batua
4/46
4A4 II
ROFIL USKESMAS 4ATUA
A Se5!$!* O$+!"i#!#i
Puskesmas +-69- di resmikan pada tanggal 1 april 155 oleh :enteri esehatan
dr ;#uar!ono #uryaningrat dan pertama kali istilahnya adalah P;< (Public ;ealth
8/16/2019 Lapsus Diare Pkm Batua
5/46
umlah kenduduk di wilayah puskesmas batua 12,"/ !iwa dimana penduduk laki$laki
sebesar .2 !iwa dan !umlah penduduk perempuan sebesar .1 !iwa
• Persebaran penduduk
Persebaran penduduk pada wilayah kelurahan tidak sama, disamping itu adanya
kebi!akkan pemerintah tentang penetapan lokasi pembangunan rumah pemukiman
penduduk serta lokasi untuk pembangunan industri, perdagangan, saran transportasi,
pertanian dan lain$lain
D L!# &il!'!*
Puskesmas batua mempunyai ker!a yang meliputi kelurahan ini berada di Daerah
pemukiman perkotaan -dapun luas kelurahan tersebut adalah =
$ elurahan 6ello seluas 22' ;a$ elurahan +atua seluas 1205 ;a
$ elurahan +orong seluas 12 ;a
E 7il!'!* ke$5!
>ilayah ker!a puskesmas meliputi satu kecamatan atau sebagai dari kecamatan ( rata$
rata 0000 penduduk) &actor kepadatan penduduk,luas daerah keadaan in&rastruktur
lainnya merupakan bahan pertimbangan dalam menetukan wilayah ker!a puskesmas
9ntuk merupakan !angkauan pelayanan kesehatan maka puskesmas perlu ditun!ang
dengan unit pelayanan kesehatan yang lebih sederhana yaitu Puskesmas pembantu
( pustu),puskesmas keliling (puskel),posyandu dan +idan Desa
F T+!# D!" F"+#i #ke#m!#
?akni untuk mengembangkan ,meningkatkan dan melakasanakan pelayanan kesehtan
secara merata dan bersi&at menyeluruh kepada setiap lapisan masyarakat yang
optimalpelayanan kesehatan yang diberikan dipuskesmas adalah pelayanan kesehatanyang meliputi =
a Pelayanan pengobatan (kurati&)
b 9paya pencegahan (Pre%enti&)
c Peningkatkan kesehatan (Promoti&)d Pemulihan kesehatan (Rehabilitas)
5
8/16/2019 Lapsus Diare Pkm Batua
6/46
?ang ditu!ukan kepada segenap lapisan masyarakat dan tidak dibedakan !enis kelamin
dan golongan umur,se!ak pembuahan dalam kandungan sampai tutup usia
Puskesmas merupakan salah satu pelayanan kesehatan yang ber&ungsi =
a #ebagai pusat pembangunan kesehatan masyarakat diwilayah ker!anya
b :embina peran serta masyarakat diwilayah ker!anya dalam rangka meningkatkan
kemampuan untuk hidup sehat
c :emberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu kepada
masyarakat ker!anya
egiatan$ kegiatan puskesmas terdiri dari 1/ kegiatan =
1 ese!ateran ibu dan anak (I-)2 eluarga berencana (+)
9saha peningkatkan @i7i esehtan lingkungan" Pencegahan dan pemberantasan penyakit menular
. Pengobatan,termasuk pelayanan Darurat karena kecelakaan
' Penyuluhan kesehatan masyarakat/ esehatan sekolah
5 esehatan olahraga
10 Perawatan kesehatan masyarakat
11 esehatan ker!a12 esehatan @i7i dan :ulut
1 esehatan !iwa
1 esehatan :ata1" 3aboraturim sederhana
1. Pencatatan dan Pelaporan dalam rangka system in&ormasi kesehatan
1' esehatan lan!ut usia1/ Pembinaan Pengobatan 6radisional dan e&armasian
G O$+!"i#!#i #ke#m!# Se8!$! Umm
#truktur organisasi suatu puskesmas disesuaikan dengan keadaan masing$masing daerah
contoh struktur organisasi puskesmas secara umum yaitu =
Personalia di Puskesmas teridi dari unsur =
a) 9nsur pimpinan = pimpinan puskesmas b) 9nsur pembantu pimpinan = urusan tata 9saha
c) 9nsur pelaksanaan
1 9nit terdiri dari tenaga dalam !abatan &ungsional2 9nit terdiri dari tenaga pada kegiatan dan &asilitas daerah masing Amasing yaitu=
Dari ' unit di Puskesmas adalah=
6
8/16/2019 Lapsus Diare Pkm Batua
7/46
• 9nit 1 = Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit
• 9nit 2 = Peningkatan esehatan eluarga
• 9nit = Pemeliharaan esehatan Ru!ukan
•
9nit = 3ingkungan Penyuluh Peran serta :asyarakat• 9nit " = Perawatan
• 9nit . = Penun!ang
• 9nit ' = Pelaksanaan husus
H Vi#i D!" Mi#i
Vi#i #ke#m!# 4!%!
:en!adi puskesmas dengan pelayanan terbaik di ota :akassar
Mi#i #ke#m!# 4!%!
1 :eningkatkan sarana dan prasarana2 :eningkatkan pro&esionalisme sumber daya manusia dalam pelaksanaan pelayanan
kesehatan secara berkelan!utan
:engembangkan !enis layanan dan mutu pelayanan kesehatan :eningkatkan system in&ormasi dan mana!emen Puskesmas
" :engembangkan kemitraan
. :eningkatkan upaya kemandirian masyarakat
Mo%%o #ke#m!# 4!%! 9SEGAR
• Se"'m
merupakan modal dalam member pelayanan
• E,ek%i,
denganpelayanan tepat guna, berdaya guna, berhasil guna
• Ge$!k!"
adalah upaya cepat tindakan dalam pemberian layanankesehatan masyarakat
• Am!l
merupakan bentuk kerelaan hati petugas dalam member pelayanan
• R!m!*
adalah sikap yang tertanam dalam !iwa petugas kesehatan
7
8/16/2019 Lapsus Diare Pkm Batua
8/46
4A4 III
TIN.AUAN USTAKA- De,i"i#i
Diare adalah penyakit yang ditandai dengan betambahnya &rekuensi de&ekasi lebih
dari biasnya (B8 perhari) disertai perubahan konsistensi tin!a(men!adi cair), dengan atau
tanpa darah dan atau lendir
Diare akut adalah buang air besar pada bayi atau anak lebih dari kali perhari,
disertai perubahan konsistensi tin!a men!adi cair dengan atau tanpa lendir dan darah yang
berlangsung kurang dari satu minggu Pada bayi yang minum -#I sering &rekuensi buang air
besar lebih dari $ kali perhari, keadaan ini tidak dapat disebut diare, tetapi masih bersi&at
&isiologis atau normal #elama berat badan bayi meningkat normal, hal tersebut tidak
tergolong diare , tetapi merupakan intoleransi laktosa sementara akibat belum sempurnanya
perkembangan saluran cerna 9ntuk bayi yang minum -#I secara eksklusi& de&inisi diare
yang praktis adalah meningkatnya &rekuensi buang air besar atau konsistesinya men!adi cair
yang menurut ibunya abnormal atau tidak seperti biasanya adang$kadang pada seorang
anak buang air besar kurang dari kali perhari, tetapi konsistesinya cair, keadaaan ini sudah
dapat disebut diare1
4 !$! pe"l!$!" )!" ,!k%o$ $e#iko
8
8/16/2019 Lapsus Diare Pkm Batua
9/46
8/16/2019 Lapsus Diare Pkm Batua
10/46
Caktor musim
Fariasi pola musiman diare dapat ter!adi menurut letak geogra&is di daerah tropis,
diare karena bakteri lebih sering ter!adi pada musim panas, sedangkan diare karena
%irus terutama rota%irus puncaknya ter!adi pada musim dingin didaerah tropic
(termasuk Indonesia) diare yang disebabkan rota%irus dapat ter!adi sepan!ang tahun
dengan peningkatan sepan!ang musim kemarau, sedangkan diare karena bakteri terus
meningkat pada musim hu!an1
Gpidemi dan pendemi
Vibrio cholera 01 dan Shigella dysentriae 1 dapat menyebabkan epidemic dan
pandemic dan mengakibatkan tingginya angka kesakitan dan kematian pada semua
golongan usia se!ak tahun 15.1, cholera yang disebabkan oleh v. cholera 01 biotipe
eltor telah menyebar ke negara$negara di a&rika, amerika latin, asia, timur tengah,
dan beberapa daerah di amerika utara dan eropa dalam kurun waktu yang sama
Shigella dysentriae 1 men!adi penyebab wabah yang besar di amerika tengah dan
terakhir di a&rika tengah dan asia selatan Pada tahun 1552 dikenal strain baru Vibrio
cholera 0139 yang menyebabkan epidemic di -sia dan lebih dari 11 negara
mengalami wabah1
E%iolo+i
Pada saat ini, dengan kema!uan dibidang teknik laboratorium telah dapat
diidenti&ikasi tidak kurang dari 2" !enis mikroorganisme yang dapat menyebabkan diare
pada anak dan bayi Penyebab in&eksi utama timbulnya diare umumnya adalah golongan
%irus, bakteri dan parasit dua tipe dasar dari diare akut oleh karena in&eksi adalah non-
inflamatory dan inflammatory1
Gnteropatogen menimbulkan non-inflamatory diare melalui produksi enterotoksin
oleh bakteri, destruksi sel permukaan %illi oleh %irus, perlekatan oleh parasit, perlekatan dan*
atau translokasi dari bakteri #ebaliknya inflammatoyi diare biasanya disebabkan oleh
bakteri yang mengin%asi usus secara langsung atau memproduksi sitotoksin1,.
GOLONGAN 4AKTERI GOLONGAN VIRUS GOLONGAN ARASIT
Aeromonas -stro%irus +alantidiom coli
Bacillus cereus
8/16/2019 Lapsus Diare Pkm Batua
11/46
Canpilobacter jejuni Gnteric adeno%irus
8/16/2019 Lapsus Diare Pkm Batua
12/46
Diasamping itu penyebab diare noni&eksi yang dapat menimbulkan daire pada anak antara
lain=
Ke#li%!" m!k!"!" Neopl!#m!
Ne$o3l!#%om!
*!eo8*$omo8'%om!
Si")$om! ;olli"+e$ Elli#o"
De,ek !"!%omi#
M!l$o%!#i
e"'!ki% Hi$8*#p$"+
S*o$% 4o&el S'")$ome
A%$o,i mik$o
8/16/2019 Lapsus Diare Pkm Batua
13/46
D M!"i,e#%!#i kli"i#
In&eksi usus menimbulkan tanda dan ge!ala gastrointestinal serta ge!ala lainya bila
ter!adi komplikasi ekstraintestinal termasuk mani&estasi neurologic @e!ala gastrointestinal
bias berupa diare, kram perut, dan munth #edangkan mani&estasi sistemik ber%ariasi
tergantung pada penyebabnya1
Penderita dengan diare cair mengeluarkan tin!a yang mengandung se!umlah ion
natrium, klorida dan bikarbonat ehilangan air dan elektrolit ini bertambah bila ada muntah
dan kehilangan air !uga akan meningkat bila ada panas ;al ini dapat menyebabkan
dehidrasi, asidosis metabolic, dan hipokalemia Dehidrasi merupakan keadaan yang paling
berbahaya karena dapat menyebabkan hipo%olemia, kolaps kardio%askular dan kematian bila
tidak diobati dengan tepat Dehidrasi yang ter!adi menurut tonisistas plasma dapat berupa
dehidrasi isotonic, dehidrasi hipertonik ( hipernatremik) atau dehidrasi hipotonik :enurut
dera!at dehidrasinya bias tanpa dehidrasi, dehidrasi ringan, dehidrasi sedang, dehidrasi
berat1
In&eksi ekstraintestinal yang berkaitan dengan bakteri enteric pathogen antara lain =
%ul%o%aginitis, in&eksi saluran kemih, endokarditis, osteomyelitis, meningitis, pneumonia,
hepatitis, peritonitis dan septic tromboplebitis @e!ala neurolgik dari in&eksi usus bias berupa
parestesia ( akibat makan ikan, kerang, monosodium glutamate), hipotoni dan kelemahan
otot
+ila terdapat panas dimungkinkan karena proses peradangan atau akibat dehidrasi
Panas badan umum ter!adi pada penderita dengan in&lammatory diare 4yeri perut yang
lebih hebat dan tenesmus ter!adi pada perut bagian bawah serta rectum menun!ukan
terkenanya usus besar :ual dan muntah adalah symptom yang nonspesi&ik akan tetapi
muntah mungkin disebabkan oleh karena mikroorganisme yang mengin&eksi saluran cerna
bagian atas seprti=enteric %irus, bakteri yang memproduksi enteroroksin, giardia, dan
cryptosporidium
:untah !uga sering ter!adi pada non in&lammatory diare +iasanya penderita tidak
panas atu hanya sub&ebris, nyeri perutperiumbilikal tidak berat, watery diare, menun!ukan
13
8/16/2019 Lapsus Diare Pkm Batua
14/46
bahwa saluran makan bagian atas yang terkena Eleh karena pasien immunocompromise
memerlukan perhatian khusus, in&ormasi tentang adanya imunode&isiensi atau penyakit
Ro%!
8/16/2019 Lapsus Diare Pkm Batua
15/46
E Di!+"o#i#
1 -namnesis
Pada anamnesis perlu ditanyakan hal$hal sebagai berikut = lama diare,
&rekuensi, %olume, konsistensi tin!a, warna, bau, ada*tidak lendir dan darah +iladisertai muntah %olume dan &rekuensinya encing= biasa, berkurang, !arang atau
tidak kencing dalam .$/!am terakhir :akanan dan minuman yang diberikan selama
diare -dakahh panas atau penyakit lain yang menyertai seperti= batuk, pilek, otitis
media, campak 6indakan yang telah dilakukan ibu selama anak diare= member
oralit, memabwa berobat ke puskesmas atau ke rumah sakit dan obat$obatan yang
diberikan serta riwayat imunisasinya1
2 Pemeriksaan &isik
Pada pemeriksaan &isik perlu diperiksa = berat badan, suhu tubuh, &rekuensidenyut !antung dan pernapasan serta tekanan darah #elan!utnya perlu dicari tanda$
tanda tambahan lainya=ubun$ubun besar cekung atau tidak, mata= cowong atau tidak,
ada atau tidak adanya air mata, bibir, mukosa mulut dan lidah kering atau basah1
Pernpasan yang cepat dan dalam indikasi adanya asiodosis metabolic +ising
usus yang lemah atau tidak ada bila terdapat hipokalemia Pemeriksaan ekstremitas
perlu karena per&usi dan capillary re&ill dapat menentukan der!at dehidrasi yang
ter!adi Penilaian beratnya atau dera!at dehidrasi dapat ditentukan dengan cara=
ob!ekti& yaitu dengan membandingkan berat badan sebelum dan sesudah diare
#ub!ekti& dengan menggunakan criteria >;E dan ::>R1
S'mp%om Mi"im!l !%! %!"p! )e*i)$!#i(
ke*il!"+!" 44>-?
De*i)$!#i $i"+!" #e)!"+(
ke*il!"+!" 44 -?=@?
De*i)$!#i 3e$!%( ke*il!"+!"
44@?
Ke#!)!$!" +aik 4ormal, lelah, gelisah, irritable -patis, letargi, idak sadar
De"'% 5!"%"+ 4ormal 4ormal meningkat 6akikardi, bradikardi, (kasus
berat)
K!li%!# "!)i 4ormal 4ormal melemah 3emah, kecil tidak teraba
e$"!p!#!" 4ormal 4ormal$cepat Dalam
M!%! 4ormal #edikit cowong #angat cowong
Ai$ m!%! -da +erkurang 6idak ada
Ml% )!" li)!* +asah ering #angat kering
3i%!" kli% #egera kembali embaliH2 detik embaliB2detik
15
8/16/2019 Lapsus Diare Pkm Batua
16/46
!ppil!$' $e,ill 4ormal :eman!ang :eman!ang, minimal
Ek#%$emi%!# ;angat Dingin Dingin,mottled, sianotik
Ke"8i"+ 4ormal +erkurang :inimal
6abel. Penentuan dera!at dehidrasi menurut ::>R 200
e"il!i!" A 4
Li*!%:
Ke!)!!" mm
M!%!
Ai$ m!%!
Ml% )!" li)!*
R!#! *!#
+aik,sadar
4ormal
-da
+asah
:inum biasa,tidak haus
@elisah,rewel
8/16/2019 Lapsus Diare Pkm Batua
17/46
Ge5!l! SS -patis oma Irritable, apatis, hiper&leksi
Si$kl!#i elek sekali elek Relati& masih baik
N!)i #angat lemah
8/16/2019 Lapsus Diare Pkm Batua
18/46
Pemeriksaan makroskopik mencakup warna tin!a, konsistesi
tin!a, bau tin!a, adanya lendir, adanya darah, adanya busa >arna tin!a
tidak terlalu banyak berkolerasi dengan penyebab diare >arna hi!au
tua berhubungan dengan adnya warna empedu akibat garam empedu
yang dikon!ugasi oleh bakteri anaerob pada keadaan bacterial
o%ergrowth >arna merah akibat adanya darah dalam tin!a atau obat
yang dapat menyebabkan warna merah dalam tin!a seperti ri&isin
onsistensi tin!a dapat cair, lembek, padat 6in!a yag berbusa
menun!ukan adanya gas dalam tin!a kaibat &ermentasi bakteri 6in!a
yang berminyak, lengket, dan berkilat menun!ukan adanya lemak
dalam tin!a 3endir dalam tin!a menggambarkan kelainan di kolon ,
khususnya akibat in&eksi bakteri 6in!a yang sangatberbau
menggambarkan adanya &ermentasi oleh bakteri anaerob dikolon
Pemeriksaan p; tin!a menggunakan kertas lakmus dapat dilakukan
untuk menentukan adanya asam dalam tin!a -sam dalam tin!a tersebut
adalah asam lemak rantai pendek yang dihasilkan karena &ermentasi
laktosa yang tidak diserap di usus halus sehingga masuk ke usus besar
yang banyak mengandung bakteri komensial +ila p; tin!aH. dapatdainggap sebagai malabsorbsi laktosa/
Pada diare akut sering ter!adi de&isiensi en7im lactose
sekunder akibat rusaknya mikro&ili mukosa usus halus yang banyak
mengandung en7im lactase Gn7im laktsae merupakan en7im yang
beker!a memecahkan laktosa men!adi glukosa dan galaktosa, yangs
elan!utnya diserap di mukosa usus halus, #alah satu cara menentukan
malabsorbsi laktosa adalah pemeriksaan clinitest dikombinasi dengan
pemeriksaan p; tin!a Pemeriksaan clinitest dilakukan dengan prinsip
melihat perubahan reaksi warna yang ter!adi antara tin!a yang diperiksa
dengan tablet clinitest Prinsipnya adalah terdapatnya reduktor dalam
tin!a yang mengubah cupri sul&at men!adi cupri oksida Pemeriksaan
dilakukan dengan cara mengambil bagian cair dari tin!a segar
18
8/16/2019 Lapsus Diare Pkm Batua
19/46
8/16/2019 Lapsus Diare Pkm Batua
20/46
• () bila tampak sel lemak dnegan !umlah lebih 100 per lapang
pandang atau sel memenuhi lebih dari K lapang pandang
• () bila didapatkan sel lemak memenuhi seluruh lapang
pandang
Pemeriksaan parasit paling baik dilakukan pada tin!a segar Dengan
memakai batang lidi atau tusuk gigi, ambilah sedikit tin!a dan emulsikan
delam tetesan 4a
8/16/2019 Lapsus Diare Pkm Batua
21/46
8/16/2019 Lapsus Diare Pkm Batua
22/46
Pada anak berumur 2 bulan keatas, beri tablet 7inc selama 10 hari dengan dosis =
$ umur H. bulan = K tablet (10 mg) perhari
$ umur B. bulan = 1 tablet (20 mg) perhari
• 3an!utkan pemeberian makanan
• apan harus kembali
2 Rencana terapi +
Penanganan dehidrasi sedang* ringan dengan oralit +eri oralit di klinik sesuai yang
dian!urkan selama periode !am
U#i! >/ 3l!" /=11 3l!" 12=2- 3l!" / %!*" =1/%!*" 1 %!*"
4e$!% 3!)!" H" kg "$',5 kg /$10,5 kg 11$1",5 kg 1.$25,5 kg B0 kg
.ml!* Cml 200$00 00$.00 .00$/00 /00$1200 1200$2200 2200$000
umlah oralit yang diperlukan '" ml*kg++ emudian setelah !am ulangi penilaian
dan klasi&ikasikan kemabali dera!at dehidrasinya, dan pilih rencana terapi yang sesuai
untuk melan!utkan pengobatan ika ibu memaksa pulang sebelum pengobatan selesai
tun!ukan cara menyiapkan oralit di rumah, tun!ukan berapa banyak larutan oralit yang
harus diberikan dirumah untuk menyelesaikan !am pertama +eri bungkus oralit yang
cukup untuk rehidrasi dengan menambah . bungkus lagi sesuai yang dain!urkan dalam
rencana terapi - ika anak menginginkan oralit lebih banyak dari pedoman diatas, berikan
sesuai kehilangan cairan yang sedang berlangsung 9ntuk anak berumur kurang dari .
bulan yang tidak menyusu, beri !uga 100$200 ml air matang selama periode ini :ulailah
member makan segera setelah anak ingin amkan 3an!utkan pemberian -#I 6un!ukan
pada ibu cara memberikan larutan oralit berikan tablet 7inc selama 10 hari
Rencana terapi < (penanganan dehidrasi berat dengan cepat)
22
8/16/2019 Lapsus Diare Pkm Batua
23/46
+eri cairan intra%ena secepatnya ika anak bisa minum, beri oralit melalui mulut,
sementara in&use disiapkan +eri 100 ml*kg++ cairan ringer laktat atau ringer asetat (atau
!ika tak tersedia, gunakan larutan 4a
8/16/2019 Lapsus Diare Pkm Batua
24/46
PG4@E+-6-4 DIG6G6I
:emuasakan penderita diare (hanya member air teh) sudah tidak dilakukanik lagi
karena akan memperbesar kemungkinan ter!adinya hipoglikemia dan atau P #ebagai
pegangan dalam melaksanakan pengobatan dietetic diapakai singkatan E$+$G$#$G, sebagai
singkatan Eralit, +reast &eeding, Garly Ceeding, #imultaneously with Gducation
Pemberian makanan harus diteruskan selama diare dan ditingkatkan setelah sembuh
6u!uanya adalah memberikan makanan kaya nutrient sebanyak anak mampu menerima
#ebagian besar anak dengan diare cair, na&su makanya timbul kembali setelah dehidrasi
teratasi :eneruskan pemberian makanan akan mempercepat kembalinya &ungsi usus yang
normal termasuk kemampuan menerima dan mengabsorbsi berbagai nutrient, sehingga
memburuknya status gi7i dapat dicegah atau paling tidak dikurangi #ebaliknya, pembatasan
makanan akan menyebabkan penurunan berat badan sehingga diare men!adi lebih lama dan
kembalinya &ungsi usus akan lebih lama :akanan yang diberikan pada anak diare
tergantung kepada umur, makanan yang disukai dan pola makan sebelum sakit serta budaya
setempat Pada umumnya makanan yang tepat untuk anak diare sama dengan yang
dibutuhkan dengan anak sehat1 +ayi yang minum -#I harus diteruskan sesering mungkin
dan selama anak mau Peranan -#I selain memberikan nutrisi yang terbaik, !uga terdapat0,0" #Ig-*hari yang berperan memberikan perlindungan terhadap kuman pathogen 12+ayi
yang tidak minum -#I harus diberi susu yang biasa diminum paling tidak setiap !am
Pengenceran susu atau penggunaan susu rendah atau bebas laktosa mungkin diperlukan
untuk sementara bila pemberian susu menyebabkan diare timbul kembali atau bertambah
hebat sehingga ter!adi dehidrasi lagi, atau dibuktikan dengan pemeriksaan terdapat tin!a
yang asam (p;H.) dan terdapat bahan yang mereduksi dalam tin!aB0," #etelah diare
berhenti, pemberian tetap dilan!utkan selama 2 hari kemudian coba kembali dengan susu
atau &ormula biasanya diminum secara bertahap selama 2$ hari 12
Ge5!l! kli"i# me"+*il!"+
C*!$i
S# $e")!* l!k%o#! Cml S# "o$m!l Cml
Ke 1 1"0 "0
24
8/16/2019 Lapsus Diare Pkm Batua
25/46
Ke 2 100 100
Ke - "0 1"0
Ke / 0 200
6abel 5 6abel panduan kembali ke susu normal ( untuk setiap 200 ml)
+ila anak berumur bulan atau lebih dan sudah mendapatkan makanan lunak atau
padat, makanan ini harus diteruskan Paling tidak "0 dari energy diit harus berasal dari
makanan dan diberikan dalam porsi kecil atau sering (.kali atau lebih) dan anak dibu!uk
untuk makan ombinasi susu &ormula dengan makanan tambahan seperti serealia pada
umunya dapat ditoleransi dengan baik pada anak yang telah disapih :akanan padat
memiliki keuntungan, yakni memperlambat pengosongan lambung pada bayi yang minum
-#I atau susu &ormula, !adi memperkecil !umlah laktosa pada usus halus pr satuan waktu
Pemberian makanan lebih sering dalam !umlah kecil !uga memberikan keuntungan yang
sama dalam mencernakan laktosa dan penyerapanya Pada anak yang lebih besar, dapat
diberikan makanan yang terdiri dari=makanan pokok setempat misalnya nasi, kentang,
gandum, roti, atau bakmi 9ntuk meningkatkan kandungan energinya dapat ditambahkan "$
10 ml minyak nabati untuk setiap 100ml makanan :inyak kelapa sawit sangat bagus
dikarenakan kaya akan karoten
8/16/2019 Lapsus Diare Pkm Batua
26/46
LI4<
Linc mengurangi lama dan beratnya diare Linc !uga dapat mengembalikan na&su makan
anak Linc termasuk mikronutrien yang mutlak dibutuhkan untuk memelihara kehidupan
yang optimal Dasar pemikiran penggunaan 7inc dalam pengobatan diare akut didasarkan
pada e&eknya terhadap imun atau terhadap struktur dan &ungsi saluran cerna dan terhadap
proses perbaikan epitel saluran cerna selama diare Pemberian 7inc pada diare dapat
meningkatkan absorbs air dan elektrolit oleh usus halus meningkatkan kecepatan regenerasi
epitel usus, meningkatkan !umlah brush border apical, dan meningkatkan respon imun yang
mempercepat pembersihan patogen di usus Pengobatan dengan 7inc cocok ditetapkan di
negara$negara berkembang seprti Indonesia yang memiliki banyak masalah ter!adinya
kekurangan 7inc di dalam tubuh karena tingkat kese!ahteraan yang rendah dan daya
imunitasnya yang kurang memadai Pemberian 7inc dapat menurunkan risiko ter!adinya
dehidrasi pada anak Dosis 7inc untuk anak$anak=
$ anak dibawah umur . bulan = 10 mg (1*2 tablet) per hari
$ anak diatas umur . bulan = 20 mg (1 tablet) per hari
Linc diberikan selama 10$1 hari berturut$turut, meskipun anka telah sembuh dari diare
9ntuk bayi tablet 7inc diberikan dalam air matang, -#I atau oralit 9ntuk anak lebih besar,
7in8 dapat dikunyah atau dilarutkan dalam air matang atau oralit1,1
6erapi medikamentosa
+erbagai macam obat telah digunakan untuk pengobatan diare seperti
antibiotika=antibiotika, antidiare, adsorben, antiemetic, dan obat yang mempengaruhi
mikro&lora usus +eberapa obat mempunyai lebih dari satu mekanisme ker!a, banyak
diantaranya mempunyai e&ek toksik sistemik dan sebagian besar tidak direkomendasikan
untuk anak umur kurang dari 2$ tahun #ecara umum dikatakan bahwa obat$obat tersebut
tidak diperlukan untuk pengobatan diare akut
-ntibiotik
26
8/16/2019 Lapsus Diare Pkm Batua
27/46
-ntbiotik apda umunya tidak diperlukan pad semua daire akut oleh karena sebagian besar
diare in&eksi adalah rota%irus yang si&atnya sel& limited dan tidak dapat dibunuh dengan
antibiotic ;anya sebagian kecil (10$20) yang disebabkan oleh bakteri pathogen seperti
V,cholera, Shigella, Enteroto$sigeni$ E.coli, Salmonella, "am#ilobacter, dan sebagainya,1
e"'e3!3 A"%i3io%ik pili*!" Al%e$"!%i,
Kole$! 6etracycline 12," mg*kg++
8 sehari selama hari
Grythromycin 12," mg*kg++
8 sehari selama hari
S*i+ell! Di#e"%$i
8/16/2019 Lapsus Diare Pkm Batua
28/46
• -ntimotilitas
8/16/2019 Lapsus Diare Pkm Batua
29/46
dehidrasi teratasi :eneruskan pemberian makanan akan mempercepat kembalinya &ungsi
usus yang normal termasuk kemampuan menerima dan mengabsorbsi berbagai nutrient,
sehingga memburuknya status gi7i dapat dicegah atau paling tidak dapat dikurangi
:ekanisme ker!a probiotik untuk menghambat pertumbuhan bakteri patogen dalam mukosa
usus belum sepenuhnya !elas tetapi beberapa laporan mneun!ukan adanya kompetisi untuk
mengadakan perlekatan dengan enterosit (sel epitel mukosa) Gnterosit yang telah !enuh
dengan bakteri probiotik tidak dapat lagi dilekati bakteri yang lain adi dengan adanya
bakteri probiotik di dalam mukosa usus dapat mencegah kolonisasi oleh bakteri patogen
%actobacills strain pada manusia mempunyai kemampuan melekat pada
8/16/2019 Lapsus Diare Pkm Batua
30/46
adalah cara terbaik dan paling aman oreksi dengan rehidrasi intra%ena dapat
dilakukan menggunakan cairan 0," saline$" de8trose selama / !am ;itung
kebutuhan cairan menggunakan berat badan tanpa koreksi Periksa kadar natrium
plasma setelah /!am +ila normal lan!utkan dengan rumatan, bila sebaliknya
lan!utkan / !am lagi dan periksa kembali natrium plasma setelah / !am 9ntuk
rumatan gunakan 0,1/ saline$" dekstrose, perhitungkan untuk 2 !am
6ambahkan 10 mmol
8/16/2019 Lapsus Diare Pkm Batua
31/46
dalam !am Dosisnya= (,"$kadar terukur8 ++80, 2 mGJ*kg++*2 !am)
diberikan dalam !am lemudian 20 !am berikutnya adalah (,"$kadar terukur8
++8 0,1*.82 mGJ8++) ;ipokalemia dapat menyebakan kelemahan otot, paralitik
usus, gangguan &ungsi gin!al dan aritmia !antung ;ipokalemia dapat dicegah dan
kekurangan kalium dapat dikoreksi dengan menggunakan makanan yang kaya
kalium selama diare dan sesudah diare berhenti1
2 Demam
Demam sering ter!adi pada in&eksi shigella disentriae dan rota%irus Pada umunya
demam akan timbul !ika penyebab diare mengadakan in%asi ke dalam sel epitel usus
Demam !uga dapat ter!adi karena dehidrasi Demam yang timbul akibat dehidrasi
pada umunya tidak tinggi dan akan menurun setelah mendapat hidrasi yang cukup
Demam yang tinggi mungkin diikuti ke!ang demam Pengobatan= kompres dan*
antipiretika -ntibiotika !ika ada in&eksi
Gdema*o%erhidrasi
6er!adi bila penderita mendapat cairan terlalu banyak 6anda dan ge!ala yang tampak
biasnya edema kelopak mata, ke!ang$ke!ang dapat ter!adi bila ada edema otak
Gdema paru$paru dapat ter!adi pada penderita dehidrasi berat yang diberi larutan
garan &aali Pengobatan dengan pemberian cairan intra%ena dan atau oral dihentikan,
kortikosteroid !ika ke!ang
-sidosis metabolik
-sidosis metabolik ditandai dengan bertambahnya asam atau hilangnay basa cairan
ekstraseluler #ebagai kompensasi ter!adi alkalosis respiratorik, yang ditandai dengan
perna&asan yang dalam dan cepat (kus7maull) pemberian oralit yang cukup
mengadung bikarbonas atau sitras dapat memperbaiki asidosis
" Ileus paralitik
31
8/16/2019 Lapsus Diare Pkm Batua
32/46
omplikasi yang penting dan sering &atal, terutama ter!adi pada anak kecil sebagai
akibat penggunaan obat antimotilitas 6anda dan ge!ala berupa perut kembung,
muntah, peristaltic usu berkurang atau tidak ada Pengobatan dengan cairan per oral
dihentikan, beri cairan parenteral yang mengandung banyak
. e!ang
o ;ipoglikemia= ter!adi kalau anak dipuasakan terlalu lama +ila penderita
dalam keadaan koma, glukosa 20 harus diberika i%, dengan dosis 2,"
mg*kg++, diberikan dalam waktu " menit ika koma tersebut disebabkan
oleh hipoglikemia dengan pemberian glukosa intra%ena, kesadaran akan
cepat pulih kembalio ke!ang demam
o ;ipernatremia dan hiponatremia
o penyakit pada susunan sara& pusat, yang tidak ada hubungannya dengan
diare, seperti meningitis, ense&alitis atau epilepsy
' :albasorbsi dan intoleransi laktosa
Pada penderita malabsorbsi atau intoleransi laktosa, pemberian susu &ormula selama
diare dapat menyebabkan=
$ Folume tin!a bertambah
$ berat badan tidak bertambah atau ge!ala*tanda dehidrasi memburuk $ dalam tin!a terdapat reduksi dalam !umlah cukup banyak
6indakan=
a :encampur susu dengan makanan lain untuk menurunkan kadar laktosa dan
menghidari e&ek NbolusO
b :engencerkan susu !adi K$1* selama 2 $/ !an 9ntuk mangatasi
kekeurangan gi7i akibat pengenceran ini, sumber nutrient lain seperti
makanan padat, perlu diberikan
c Pemberian NyogurtO atau susu ynag telah mengalami &ermentasi untuk
mengurangi laktosa dan membantu pencernaan oleh bakteri usus
32
8/16/2019 Lapsus Diare Pkm Batua
33/46
d +erikan susu &ormula yang tidak mengandung*rendah laktosa, atau ganti
dengan susu kedelai
/ :alabsorbsi glukosa
arang ter!adi Dapat ter!adi penderita diare yang disebabkan oleh in&eksi, atau
penderita dengan gi7i buruk 6indakan= pemberian oralit dihentikan, berikan cairan
intra%ena
5 :untah
:untah dapat disebabkan oleh dehidrasi, iritasi usus atau gastritis yang
menyebabkan gangguan &ungsi usus atau mual yang berhubungan dengan in&eksi
sistemik :untah dapat !uga disebabkan karena pemberian cairan oral terlalu cepat
6indakan= berikan oralit sedikit$sedikit tetapi sering (1 sendok makan tiap 2$
menit), antiemetic sebaiknya tidak diberikan karena sering menyebabkan penurunan
kesadaran
10 -kut kidney in!ury
:ungkin ter!adi pada penderita diare dengan dehidrasi berat dan syok Didiagnosis
sebagai -I bila pengeluaran urin belum ter!adi dalam waktu 12 !am setelah hidrasi
cukup
- Pencegahan
1 :encegah penyebaran kuman pathogen penyebab diare
uman$kuman patoggen penyebab diare umumnya disebarkan secara &ekal oral
Pemutusan penyebaran kuman penyebab diare perlu di&okuskan pada cara penyebaran ini 9paya pencegahan diare yang terbukti e&ekti& meliputi=
a Pemberian -#I yang benar
b :emperbaiki penyiapan dan penyimpanan makanan pendamping -#I
c :enggunakan air bersih yang cukup
33
8/16/2019 Lapsus Diare Pkm Batua
34/46
d :embudayakan kebiasaan mencuci tangan dengan sabun sehabis buang air besar
dan sebelum makan
e Penggunaan !amban yang bersih dan higienis oleh seluruh anggota keluarga
& :embuang tin!a bayi yang benar
2 :emperbaiki daya tahan tubuh pe!amu
8/16/2019 Lapsus Diare Pkm Batua
35/46
4A4 III
STATUS ASIEN
I)e"%i%!# !#ie"
4ama = NCO
4o R: = 2/ 00 /
6anggal 3ahir = 1 :ei 201.
9sia = 2 6ahun
enis elamin = 3aki $ 3aki
-lamat = l 6oa dg daeng III
-gama = katholik
6anggal :asuk = 01 :ei 201.
>aktu :asuk = 220 >ita
35
8/16/2019 Lapsus Diare Pkm Batua
36/46
4 EMERIKSAAN
1 ANAMNESIS
a) eluhan 9tama = berak encer b) -namnesis 6erpimpin =
Pasien dibawa ke Puskesmas dengan keluhan berak encer se!ak !am yang
lalu dengan konsistensi encer sedikit ampas dengan &rekuensi 10 8 disertai mual
muntah dengan &rekuensi kali
c) Riwayat Penyakit 6erdahulu = Penyakit yang sama ($),
8/16/2019 Lapsus Diare Pkm Batua
37/46
esan normal, tidak ada tanda trauma atau ben!olan, ubun$ubun besar
menutup, muka simetris, rambut hitam, lurus, tidak mudah dicabut,
) M!%!
on!ungti%a kanan dan kiri pucat ($), tidak ada sclera ikterik pada kedua
mata, udema palpebral $*$, dan cekung $*$ Pendarahan cong!unti%ita ($)
e Teli"+!
+entuk normal, tidak ada secret, cairan, luka maupun perdarahan Cungsi
pendengaran baik
, Hi)"+
+entuk auricular normal, septum nasi ditengah, tidak ada de%iasi, mukosa
tidak hiperemis, tidak ada edema concha 6idak terdapat secret pada kedua
lubang hidung dan epistaksis ($)
+ Te"++o$ok!"
61*61 ;iperemis (), trachea ditengah detritus ()
* Gi+i )!" ml%
+ibir tampak normal serta tidak kering, tidak ada sianosis dan tidak ada
stomatitis, lidah kotor dan tonsil 61$61, hiperemis ()
i Le*e$
6idak tampak adanya luka maupun ben!olan 6idak teraba adanya pembesaran
kelen!ar getah bening dan tidak ada kaku kuduk, tasbeh($)
5 T*o$!k#
a)Inspeksi = Pada keadaan statis dada terlihat simetris
kanan dan kiri, pada keadaan dinamis dinding dada terlihat
simetris kanan dan kiri, tidak terdapat retraksi atau
penggunaan otot pernapasan tambahan Pulsasi iktus kordis
tidak terlihat
37
8/16/2019 Lapsus Diare Pkm Batua
38/46
b)Palpasi = Cremitus tidak melemah pada lapangan paru kanan
dan kiri, pulsasi iktus kordis tidak terlihat
c)Perkusi = Pada lapangan paru didapatkan bunyi sonor, batas
paru hepar didapatkan I
8/16/2019 Lapsus Diare Pkm Batua
39/46
Diare dengan dehidrasi sedang
/ ENATALAKSANAAN DAN FOLLO7 U
$anggal %&'%(')*
KU : #akit #edang, 6D = 110*'0 mmhg P = 2/ 8*menit 4 = 1008*menit # = /o<
S : = Demam (), menggigil ($), e!ang ($), 4yeri kepala ($)
= +atuk (), +erlendir () , #esak ()
= :ual ($), muntah ($), 4yeri perut ()
= 4a&su makan = menurun
$ +-+ = encer 28
$ +- = lancar
O : = Pucat ($), Ikterus ($), #ianosis ($),3idah otor (),
bibir kering($),
= @elisah, susah tidur
$ +P Fesikuler Rh $*$, wh$*$
$ + I*II murni reguler, bising ($)
$ Peristaltik () kesan = 4ormal , meteorismus ()
$ petekie ()
Te$!pi:
$ IFCD R3$20 tts*menit$
8/16/2019 Lapsus Diare Pkm Batua
40/46
S : = Demam (), :enggigil ($), ke!ang ($)
= +atuk (), 3endir (), #esak ($)
= :ual ($), :untah ($), 4yeri perut ()
= 4a&su :akan = :alas
= +- = +iasa = +-+ = encer 18 berwarna hitam
= Pendarahan baru () melena
O : = Pucat ($), kterus ($), #ianosis ($)
= 3idah kotor (), bibir kering ($), :ata h $*$
= + I*II murni reguler, bising ($)
= Peristaltik () esan = meningkat
= 4yeri tekan hipokondrium de8tra
Te$!pi :
= IFCD R3$0 tts*menit
=
8/16/2019 Lapsus Diare Pkm Batua
41/46
L!3 : 6rombosit 15000 mg*dl
Te$!pi : -nstrusi doter /ia telepon 0
= 6rans&usi trombosit 2 +ag $anggal )%'%(')*
KU : S!ki% #e)!"+ 6D = 50*'0 mmhg P = 2/ 8*menit 4 = 1008*menit lemah # =
.,'o<
S : = Demam ($), :enggigil ($), ke!ang ($)
= +atuk (), 3endir (), #esak ($)
= :ual ($), :untah ($), 4yeri perut (), nyeri ulu hati ()
= 4a&su :akan = baik
= +- = 3ancar
= +-+ = +elum +-+
O : = Pucat ($), ikterus ($), #ianosis ($)
= 3idah kotor (), bibir kering ($), :ata h $*$
= + I*II murni reguler, bising ($)
= Peristaltik () esan = meningkat
= 4yeri tekan hipokondrium de8tra
= 3ab trombosit = 25000 mm
Te$!pi :
= IFCD R3 20 tpm
=
8/16/2019 Lapsus Diare Pkm Batua
42/46
= +P Fesikuler Rh*, >h $*$
= + I*II murni reguler, bising ($)
= Peristaltik () esan = normal
= 4yeri tekan umbilical
Te$!pi : intruksi dokter %ia telepon
= 7inc pro syrup 181 cth
= oralit 81 sachet
T!"++!l 11B0B1/ KU : 4!ik 6D = 50*'0 mmhg P = 22 8*menit 4 = 10"8*menit lemah
# = .,.o<
S : = Demam ($), :enggigil ($), ke!ang ($)
= +atuk ($), 3endir ($), #esak ($)
= :ual ($), :untah ($), 4yeri perut ($)
= 4a&su :akan = +aik
= +- = 3ancar
= +-+ = +-+ "8 encer berampas
O : = Pucat ($), kterus ($), #ianosis ($)
= 3idah kotor ($), bibir kering ($), :ata h $*$
= + I*II murni reguler, bising ($)
= Peristaltik () esan = 4ormal
= 6rombosit '000 mm
Te$!pi :
= IFCD R3 20 tpm
=
8/16/2019 Lapsus Diare Pkm Batua
43/46
8/16/2019 Lapsus Diare Pkm Batua
44/46
= + I*II murni reguler, bising ($)
= Peristaltik () esan = 4ormal
Te$!pi :
= Pasien boleh pulang
A"5$!" : Ko"#l ke )ok%e$ %i!p 3l!"
EMERIKSAAN ENUN.ANG
Hematologi Rutin tanggal %('%('2%)*
Item Hasil Satuan Nilai
normal
RBC 5.26 10
6
/mm
3
4 – 5HGB 15.1 gr/dl 12 -16HCT 42.4 % 36 – 48MCV 81 µm3 84 – 96MCH 28.8 Pg 28 – 34MCHC 35.6 g/ 32 – 36R!" 12.2 % 37 – 50PLT 126 103/mm3 140 – 400
MPV 8.4 µm3
PCT 0.1071 %P!" 14.3 % 11 – 18WBC 2. 103/mm3 ! – 10
a. Hematologi Rutin tanggal %+'%('2%)*
Item Hasil Satuan Nilai
normal
RBC 5.54 106/mm3 4 – 5HGB 16.3 gr/dl 12 -16HCT 45.6 % 36 – 48MCV 81 µm3 84 – 96MCH 28.9 Pg 28 – 34MCHC 35.7 g/ 32 – 36
R!" 12.3 % 37 – 50PLT 1" 103/mm3 140 – 400
MPV 10.1 µm3
PCT 0.0191 %P!" 23.3 % 11 – 18WBC 2.# 103/mm3 ! – 10
44
8/16/2019 Lapsus Diare Pkm Batua
45/46
b. Hematologi Rutin tanggal )%'%('2%)*
Item Hasil Satuan Nilai
normalRBC 5.39 106/mm3 4 – 5HGB 15.4 gr/dl 12 -16HCT 42.! $ 36 – 4
MCV 79 µm3 84 – 96MCH 28.6 Pg 28 – 34MCHC 36.3 g/ 32 – 36R!" 12.8 % 37 – 50
PLT 2" 103/mm3 140 – 400
MPV 10.1 µm3
PCT 0.0291 %
P%W 24.! $ 11 – 1WBC 4.4 103/mm3 ! – 10
#! 10 mm/$m
c. Hematologi Rutin tanggal ))'%('2%)*
Item Hasil Satuan Nilai
normal
RBC 4.71 106/mm3 4 – 5HGB 13.6 gr/dl 12 -16HCT 3.4 $ 36 – 4
MCV 82 µm3 84 – 96
MCH 28.8 Pg 28 – 34MCHC 35.4 g/ 32 – 36R!" 12.6 % 37 – 50
PLT 3# 103/mm3 140 – 400
MPV 9.6 µm3
PCT 0.0351 %P%W 20.0 $ 11 – 1
"BC 4.5 103/mm3 5 – 10
Hematologi Rutin tanggal )2'%('2%)*
Item Hasil Satuan Nilainormal
RBC 4.40 106/mm3 4 – 5HGB 12.7 gr/dl 12 -16HCT 36.0 $ 36 – 4
MCV 82 µm3 84 – 96MCH 28.9 Pg 28 – 34MCHC 35.3 g/ 32 – 36
45
8/16/2019 Lapsus Diare Pkm Batua
46/46
R!" 11.9 % 37 – 50PLT !! 103/mm3 140 – 400
MPV 9.0 µm3
PCT 0.0491 %
P!" 16.5 % 11 – 18"BC 5.0 103/mm3 5 – 10
6 DIAGNOSA KER.A : Dem!m 4e$)!$!* De"+e De$!5!% III
DIAGNOSA KELUAR :
1 Dem!m 4e$)!$!* De"+e De$!5!% III
2 M!l"%$i#i Mil)
@ ROGNOSIS :
• uo ad Fitam = Dubia ad +onam
• uo ad Cunctionem = Dubia ad +onam
• uo ad #anationam = Dubia ad +onam